Tanda lain dari hati yang sehat ialah apabila ia kehilangan kesempatan untuk menjalankan salah satu ibadah, ia merasakan kerugian yang lebih besar daripada kerugian yang dirasakan oleh orang tamak yang kehilangan keluarga dan harta bendanya.

Karena dia mengetahui bahwa hal itu adalah kerugian akherat maka ia merasa sangat tersiksa dengan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan kebaikannya. Dan ia menyadari bahwa kerugian dunia apabila dibandingkan dengan kerugian akherat seperti tidak ada apa-apanya. Sebab, kekayaan dunia pasti akan hilang, cepat atau lambat. Sementara apa yang ada di sisi Allah ‘azza wajalla tidak akan hilang dan tidak akan rusak. Allah ‘azza wajalla berfirman,

مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ وَمَا عِندَ اللَّهِ بَاقٍ

“Apa yang ada di sisimu akan lenyap dan apa yang ada di sisi Allah akan kekal.” {QS.An-Nahl:96}

Kalau anda melihat seorang pedagang yang kehilangan peluang bisnis yang bisa memberinya keuntungan dua puluh tujuh (27) dirham di daerahnya sendiri, pasti ia akan menggigit jarinya karena menyesal dan kecewa.

Sedangkan orang yang ketinggalan sholat jama’ah yang pahalanya setara dengan dua puluh tujuh (27) kali lipat pahala sholat sendirian dan tidak merasa tersiksa dengan itu, hal itu adalah pertanda bahwa hatinya sakit.

Menghormati perintah dan larangan adalah salah satu tanda hati yang sehat dan mencintai Allah ‘azza wajalla.

{Dikutip dari Kitab البحر الرائق في الزهد والرقائق
Dr. Ahmad Farid}

silakan share semoga bermanfaat dan menginspirasi 
serta menjadi renungan bagi sahabat yang lainnya.


Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

إن العبد إذا قام يصلي أتي بذنوبه فوضعت على رأسه أو عاتقه فكلما ركع أو سجد تساقطت عنه

“Sesungguhnya jika seorang hamba sedang sholat, ia datang membawa dosa-dosanya dan Allah letakkan dosa-dosanya itu di atas kepala atau pundaknya. Maka setiap ia ruku' atau sujud dosa-dosa itu jatuh berguguran”

(HR. Ibnu Hibban dinyatakan shahih oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth, Kanzul Ummal 7/287)

Wahai saudaraku yang selalu tergesa-gesa dalam ruku' dan sujud, marilah kita panjangkan ruku' dan sujud kita semaksimal yang kita mampu agar dosa-dosa kita berguguran dan digantikan ampunan serta pahala dari Allah Sang Maha Pengampun.

Aamiin.

silakan share semoga bermanfaat dan menginspirasi
serta menjadi renungan bagi sahabat yang lainnya.
Seringkali wanita menangis karena pria, entah karena dikecewakan oleh sikapnya, atau dilukai dengan perkataannya, bahkan ditinggalkan.

Ada sebuah renungan yang mungkin sangat berarti untuk dibagikan pada seluruh sahabat agar lebih menghormati dan menghargai wanita.

Suatu hari, seorang pria berdoa dalam keadaan marah dan emosi. Ia sebal pada pasangannya yang seringkali menangis dan memanfaatkan air mata di setiap perdebatannya. Ia bosan. Sungguh bosan.

Tak mau terlibat dalam emosi yang negatif, iapun sujud dan berdoa, meminta pertolongan pada Tuhan.


“Tuhan, mengapa sih wanita sering menangis? Aku bosan dan jenuh melihat dan mendengarnya,” keluh pria itu.

Jawab Tuhan kepadanya:


“Karena wanita itu unik. AKU menciptakannya tidak sama seperti kamu. Ia adalah makhluk yang istimewa.

KU kuatkan bahunya untuk menjaga anak-anakmu kelak.

KU lembutkan hatinya untuk memberimu rasa aman.

KU kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia.

KU teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah.

KU beri naluri untuk tetap menyayangi walau dikhianati dan disakiti oleh orang yang disayangi.

KU hembuskan kasih sayang agar ia bisa mencurahimu dengan perhatian.

KU buat matanya lentik karena ia akan menjadi jendela kedamaian.

KU buat senyumnya merekah seperti mahkota bunga untuk membuatmu tetap mengingat indahnya dunia.

KU buat tangannya terampil untuk menjagamu agar tak pernah kekurangan.

Tapi jika suatu saat ia menangis.

Itu karena AKU memberikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberikan kekuatan yang baru. Bukanlah sebuah tanda kelemahan dan kekalahan.”

Pria itupun tertegun sejenak. Diambilnya langkah bergegas, dipeluk dan diusapnya air mata di pipi orang yang dicintainya. “Aku akan membantumu menghapus luka batin itu…”

Jadi, jangan pernah menyakiti wanita.