Surat Untuk Anakku Tersayang

Anakku... Dikala aku sudah tua nanti, Janganlah kamu memarahiku karena aku tidak bisa mengurus diriku seperti aku mengurus dirimu di waktu masih kecil. Dikala

Surat Untuk Anakku

Wahai anakku, ketika kau membaca surat ini, mungkin aku telah tua renta...Mungkin juga aku sudah

Sewaktu Janji Itu Kita Buat

Apakah kamu masih ingat ? Bagaimana kita dulu pernah bersama-sama ? Percaya pada sebuah kata Bahwa

Puisi, Pesan Terakhir

Di bening matamu kemarinKutemukan sebutir air mata yang kau tahanMengeras jadi mutiaraJatuh ke bibirmuTinggal disana sebentarMenggetarKemudian menyusun

Pesan Terakhirku Untukmu

Dalam cobaan yang memaksa diriku untuk berbaring tak berdaya di kamar ini Kupaksakan diriku untuk

Pasrah

Aku menyerah sudahBerharap untuk selalu berharapDi dalam semua irama yang mengalun senyapAtau pada

Kemuliaan Hati Seorang Ayah

Mungkin selama ini kita hanya berfikir bahwa ibu lah yang paling menyayangi kita dibandingi

Goodbye

Di tempat ini kamu pernah adaMerajam rinduBongkahannya menampar desir mimpiku...Yah... disini...Di

Garis Kehidupan

     Dulu begitu banyak rencana yang telah kita jalin saat kita bersama.

Bait-Bait Rindu Untuk Ibu

Ibu...Ini aku anakmuPerempuan yang dulu membebanimu selama sembilan bulanMerampas lelapmu pada malam-malamKetika aku masih menjadi gumpalan daging